Kota Salatiga kembali meraih Adipura untuk ke empat kalinya dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk kategori Kota Sedang. Penganugerahan Adipura secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc, kepada Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, di Balairung Manggala Wanabakti, Gd. Pusat Kehutanan, Jl. Tentara Pelajar Jl. Tarunajaya No.2, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/23).
Sinoeng mengungkapkan, Adipura hanyalah sebuah penghargaan. Namun yang lebih penting adalah menjaga lingkungan, kelestarian, kebersihan dan lain sebagainya. Bukan karena Adipura, melainkan perilaku yang seharusnya melekat untuk diwariskan kepada anak cucu. Meski demikian, anugerah Adipura tetaplah sebuah prestasi yang sangat membanggakan dan luar biasa.
“Sangat mengharukan, bisa menjadi saksi raihan Adipura yang keempat. Tiga tahun sebelumnya sudah diraih secara berturut-turut, dan mempertahankan memang tidak mudah. Tetapi keyakinan kami dengan komunikasi dan koordinasi kebersamaan sebagai orkestrasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) beserta jajaran Pemerintah Kota Salatiga, BUMD, Camat, Lurah, petugas kebesihan, penyapu jalan, penjaga taman, petugas TPS TPA, Bank Sampah Induk, Bank Sampah Unit TPS3R dan Sekolah Adiwiyata dan semua pihak, termasuk pengurus lingkungan yang membangun kesadaran secara terus menerus serta mengedukasi tiada henti, harus kita lanjutkan, supaya makin tambah semangatnya,” ujarnya.
“Dan yang tak kalah penting adalah keberpihakan kita terhadap peran-peran pentahelix termasuk media dan perguruan tinggi, yang terus mengedepankan filosofi kepedulian terhadap lingkungan bagi mahasiswa baru, merupakan proses perjalanan panjang. Kemudian juga pasangan yang akan menikah disyaratkan untuk menanam pohon. Harapan saya, tetaplah rendah hati dan tetaplah berprestasi. Langit tak pernah menunjukkan dirinya tinggi,” lanjutnya.